tugas IDK 4, Etika penelitian Keperawatan


  Etika penelitian keperawatan
1.      Latar belakang sejarah
Etika berasal dari bahasan Yunani ethos. Istilah etika bila ditinjau dari aspek etimologis memiliki makna kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Etika juga merupakan sopan santun atau tatakrama yang mengatur hubungan-hubungan dan prilaku di dalam masyarakat. Menurut pandangan Sastrapratedja (2004), etika dalam konteks filsafat merupakan refleksi filsafati atas moralitas masyarakat sehingga etika disebut pula sebagai filsafat moral.
 Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih adekuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat. Sedangkan etika dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian.Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian. Meskipun intervensi yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki risiko yang dapat merugikan atau membahayakan subyek penelitian, namun peneliti perlu mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan (Jacob, 2004)
Bagi masyarakat modern, kita berfikir secara sistematis dalam prinsip moral dari temuan penelitian yang telah terjadi pada abad-abad yang lalu. Menurut percobaan bagian medis (NAZI) tahun 1930-1940 yang paling terpopuler yaitu sikap yang tidak peduli terhadap etika, pada program nazi tersebut lebih mengutamakan kekerasan  dalam  peperangan dan prisip rasisme “ musuh “ serta ketahanan seseorang terhadap penyakit tanpa adanya pengobatan.
Pada tahun 1974 congres mendirikan komisi perlindungan nasiomnal perlindungan manusia dalam penelitian medis dan tingkah laku komisi ini menyelidiki etika yang mendasar tentang manusia dalam penelitian dan mengidentifikasi  prinsip-prinsip yang membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian etis.
Karena para perawat lebih banyak terliat dalampenelitian, isu perlindungan subjek manusia menjadi hal yang kritis. Profesi bertanggungjawab menetapkan untuk menerapkan etika dalam penelitian keperawatan.

2. Pengertian etika
Etika adalah serangkaian tingkah laku, prinsip-prinsip dan aturan-aturan moral yang menentukan tindakan mana yang benar dan mana yang salah. Keputusan etika adalah keputusan yang diambil oleh seseorang pada apaah suatu tindakan khusus benar atau salah.
3.    Prinsip-rinsip petunjuk etika penelitian
Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia. Beberapa prinsip penelitian pada manusia yang harus dipahami antara lain :
a.       Prinsip manfaat
Dengan prinsip pada aspek manfaat, maka segala bentk penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.prinsip ini dapat ditegakkan dengan membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada manusia, tidak menjadikan manusia untuk di exploitasi.
b.      Prinsip menghormati manusia
Manusia memiliki hak dan merupakan makhluk yang mulia yang harus di hormati, karena manusia berhak untuk menentukan pilihan antara mau dan tidak untuk diikut sertakan menjadi subjek penelitian.

c.       Prinsip keadilan
Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan menghargai hak atau membrikan pengobatan secara adil, hak menjaga privasi manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia.

4.    Masalah etika dalam penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :
a.       Informed consent
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya.
b.      Anonimiti (tanpa nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau menantumkan nama responsen pada lembaran alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

c.        Kerahasiaan (confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informsi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya SSoleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporka pada hasil riset.

5.      Etika Penelitian
Etika mencakup norma untuk berperilaku, memisahkan apa yang seharusnya  dilakukan dan apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan.

Rangkuman Etika Penelitian meliputi butir-butir berikut:
a.       Kejujuran
Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode yang dilakukan. Hargai rekan peneliti, jangan mengklaim pekerjaan yang bukan pekerjaan Anda sebagai pekerjaan Anda.
b.      Obyektivitas
Upayakan minimalisasi kesalahan/bias dalam rancangan percobaan, analisis dan interpretasi data, penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan pribadi, pengaruh pemberi dana/sponsor penelitian
     c. Integritas
Tepati selalu janji dan perjanjian; lakukan penelitian dengan tulus, upayakan
selalu menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan
     d. Ketelitian
Berlaku teliti dan hindari kesalahan karena ketidakpedulian; secara teratur
Catat pekerjaan yang Anda dan rekan anda kerjakan, misalnya kapan dan di
Mana pengumpulan data dilakukan. Catat juga alamat korespondensi responden, jurnalatau agen publikasi lainnya.
e.  Keterbukaan
Secara terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian.
Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
f. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
Perhatikan paten, copyrights, dan bentuk hak-hal intelektual lainnya. Jangan gunakan data, metode, atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin penelitinya. Tuliskan nara sumber semua yang memberikan kontribusi pada riset Anda. Jangan pernah melakukan plagiasi..
g. Penghargaan terhadap Kerahasiaan (Responden)
Bila penelitian menyangkut data pribadi, kesehatan, catatan kriminal atau data lain yang oleh responden dianggap sebagai rahasia, maka peneliti harus menjaga kerahasiaan data tersebut.
h. Publikasi yang terpercaya
Hindari mempublikasikan penelitian yang sama berulang-ulang ke berbagai
media (jurnal, seminar).
i. Pembinaan yang konstruktif
Bantu membimbing, memberi arahan dan masukan bagi mahasiswa/peneliti pemula. Perkenankan mereka mengembangkan ide mereka menjadi penelitian yang berkualits.
j. Penghargaan terhadap Kolega/Rekan Kerja
Hargai dan perlakukan rekan penelitian Anda dengan semestinya. Bila penelitian dilakukan oleh suatu tim akan dipublikasikan, maka peneliti dengan kontribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author), sedangkan yang lain menjadi penulis kedua (co-author(s)). Urutan menunjukkan besarnya kontribusi anggota tim dalam penelitian.
k. Tanggung Jawab Sosial
Upayakan penelitian Anda berguna demi kemaslahan masyarakat, meningkatkan taraf hidup, memudahkan kehidupan dan meringankan beban hidup masyarakat. Anda juga bertanggung jawab melakukan pendampingan nagi masyarakat yang ingin mengaplikasikan hasil penelitian Anda
l. Tidak melakukan Diskriminasi
Hindari melakukan pembedaan perlakuan pada rekan kerja atau mahasiswa karena alasan jenis kelamin, ras, suku, dan faktor-faktor lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kompetensi dan integritas ilmiah.
m. Kompetensi
Tingkatkan kemampuan dan keahlian meneliti melalui pendidikan dan pembelajaran seumur hidup; secara bertahap tingkatkan kompetensi Anda sampai taraf Pakar.
n. Legalitas
Pahami dan patuhi peraturan institusional dan kebijakan pemeintah yang terkait
dengan penelitian Anda.
o. Rancang pengujian dengan hewan percobaan dengan baik
Bila penelitian memerlukan hewan percobaan, maka percobaan harus dirancang sebaik mungkin, tidak dengan gegabah melakukan sembarang perlakuan pada hewan percobaan.
p. Mengutamakan keselamatan Manusia
Bila harus mengunakan manusia untuk menguji penelitian, maka penelitian harus: dirancang dengan teliti, efek negatif harus diminimalkan, manfaat dimaksimalkan, hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak obyek penelitian Anda tersebut siapkan pencegahan dan pengobatan bila sampel Anda menderita efek negatif penelitian.

0 komentar:

Posting Komentar